FAKTOR KEMUNCULAN NASIONALISME
Nasionalisme berasal dari kata ‘nation’ (Inggris) yang berarti bangsa. Untuk
pengertian nasionalisme itu sendiri adalah suatu sikap politik dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut
merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Pengertian
nasionalisme berdasarkan beberapa tokoh ngtara lain:
1.
Joseph Ernest
Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan
individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai
contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat
menjadi satu bangsa dan memiliki negara.
2.
Otto Bauer
mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul
karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negaranegara Asia..
3.
Menurut Hans
Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada
negara dan bangsa
4.
Louis Snyder
mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi,
sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh
adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.
Adapula ciri
dari nasionalisme yang muncul dari pengertian nasionalisme itu sendiri yaitu :
1.
Nasionalisme adalah cinta tanah
air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
2.
Nasionalisme adalah keinginan akan
kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.
3.
Nasionalisme adalah kebaktian
mistis terhadap organisme sosial yang kabur, bahkan terkadang adikodrati yang
disebut sebagai bangsa atau Volk yang
kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
4.
Nasionalisme adalah dogma (kepercayaan)
yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa itu sendiri.
Nasionalisme Indonesia adalah suatu
gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah
bangsa yang merdeka dan berdaulat. Nasionalisme
awalnya berkembang di Eropa. Pada akhir abad 18 di Eropa mulai berlaku suatu
paham bahwa setiap bangsa harus membentuk suatu Negara sendiri dan bahwa Negara
itu harus meliputi seluruh bangsa masingmasing. Kebanyakan bangsa-bangsa itu
memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang membuat mereka berbeda satu sama
lain, misalnya persamaan keturunan, persamaan bahasa dan daerah budaya,
kesatuan politik, adat istiadat dan tradiri atau juga karena persamaan agama.
Gerakan nasionalisme dan cita-cita kebangsaan yang berkembang di eropa pada
hakikatnya memiliki sifat cinta kebangsaan.
Nasionalisme yang berkembang di Eropa
kemudian menjalar ke seluruh dunia. Memasuki awal abad 20 nasionalisme mulai
berkembang di negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indoensia. Nasionalisme di
Asia dan Afrika bukan hanya suatu perjuangan kemerdekaan untuk melepaskan diri
dari belenggu penjajahan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam, sehingga
nasionalisme itu memiliki beberapa aspek seperti:
1.
Aspek politik
Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi
politik imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial.
2.
Aspek Sosial Ekonomi
Nasionalisme bersifat menghilangkan
kesenjangan sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan
menghentikan eksploitasi ekonomi.
3.
Aspek Budaya
Nasionalisme bersifat menghilangkan
pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan bertujuan
menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa setara dengan
bangsa lain.
Makna
dari nasionalisme secara politis merupakan perwujudan dari kesadaran
nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk
merebut kemerdekaan atau mengusir penjajahan maupun sebagai pendorong
untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Kemunculan
dari rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat
Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Selain itu terdapat juga faktor
internal dan eksternal yaitu:
Faktor Eksternal
1.
Munculnya fase
kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib.
2.
Peristiwa PD1
menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri.
3.
Munculnya
dorongan untuk melawan imperialisme barat karena adanya konflik ideologi antara
kapitalisme / imperialisme dengan sosialisme / komunisme.
4.
Lahirnya nasionalisme
di Asia dan Afrika memberi inspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa
imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern. Seperti yang pernah Anda
pelajari di modul sebelumnya.
5.
Kemenangan
Jepang atas Rusia tahun 1904-1965, telah menyadarkan bangsa Asia khususnya
Indonesia akan kekuatan dan kemempuannya sebagai bangsa Asia yang telah mampu
mengalahkan bangsa Eropa yang selalu menganggap bangsa yang super.
6.
Munculnya
pergerakan kebangsaan di wilayah lain seperti India, Turki, Philipina, Cina dll
Comments
Post a Comment