ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Bekas gedung STOVIA yang kini dijadikan Museum Kebangkitan Nasional |
1.
Budi Utomo
ü
Didirikan
tanggal 20 mei 1908 [diperingati Hari Kebangkitan Nasional] Didirikan oleh dr.
Sutomo, dr. Ciptomangunkusumo, dr. Gunawan, R.T.Ario Tirtokusumo [pelajar
STOVIA] di Jakarta.
ü Tujuan: menggalang dana
untuk membantu anak-anak bumiputra yang kekurangan dana
ü Budi Utomo bersifat Sosial
dan Budaya.
ü Keanggotaan semula
terbatas hanya pada daerah Jawa dan Madura,
2.
Sarekat Islam
ü Semula bernama SDI, yg
didirikan di Surakarta 1909. Oleh KH. Samanhudi di Solo.
ü Tujuan: memberikan bantuan
pada para pedagang pribumi agar dapat bersaing dengan pedagang Cina.
ü Bidang agama dan
perdagangan
ü 1913, SDI berubah jadi
Sarekat Islam.
ü Tujuan SI: memajukan
perdagangan; membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang
usaha (permodalan); memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
memajukan kehidupan agama Islam.
ü Dipimpin HOS. Cokroaminoto
ü Tokoh lain: H. Agus Salim,
Abdul Muis.
ü Dalam perkembangannya SI
pecah menjadi 2: SI Merah dipimpin Semaun, SI Putih dipimpin HOS. Cokroaminoto
3.
Indische Partij
ü Didirikan RM. Suwardi
Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo, EFE. Douwes Dekker (Tiga Serangkai), 1912,
Bandung.
ü Anggota: terbatas pada
golongan elite dari kaum terpelajar.
ü Tujuan: menyatukan semua
golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia
Merdeka.
ü Suwardi Suryaningrat
mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dengan tulisan Als ik een
Nederlander was [andai aku seorang Belanda]
ü Kihajar Dewantara, dr.
Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dibuang ke Belanda.
ü Indische Partij bercorak
politik
4.
Muhammadiyah
ü Didirikan di Yogyakarta
tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan.
ü Tujuan: memajukan
pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam; mengembangkan pengetahuan
ilmu agama dan cara-cara hidup menurut agama Islam.
ü Muhammadiyah bercorak
Agama.
5.
Nahdatul Ulama
ü Didirikan di Surabaya 31 Januari
1926 oleh KH. Hasyim Ashari.
ü Tujuannya: mengembangkan
dan mengamalkan ajaran Islam tetapi juga memperhatikan masalah sosial ekonomi,
dan sebagainya, dalam rangka pengabdian kepada umat manusia.
6.
Organisasi Islam Lainnya
v Al-Irsyad:
didirikan
oleh Syekh Ahmad Surkati tahun 1914. tujuan: pendidikian agama Islam dilakukan
sejak dini dan diajarkan terus menerus.
v Thawalib:
didirikan
oleh pemuda Sumatra Barat tahun 1918. Organisasi ini bertujuan untuk
mengusahakan dan memajukan ilmu pengetahuan dan pekerjaan yang berguna bagi
kesejahteraan dan kemajuan dunia dan akhiratmenurut Islam.
v Persatuan
Tarbiyah Islamiyah: didirikan oleh ulama Sumatera Barat yang tidak
sejalan dengan Thawalib.
v Persatuan
Islam (PERSIS): Didirikan
di Bandung oleh Kiai Hasan tahun 1923. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
beragama dan semangat ijtihat dengan melakukan dakwah dan pembentukan kader
melalui madrasah dan sekolah.
v Persatuan
Ulama Seluruh Aceh (PUSA): Tengku
M Daud Beureureh pada 5 Mei 1939 di Aceh. Tujuan: meningkatkan pendidikan agar
terlaksana syariat Islam dalam masyarakat.
v Nahdatul
Wathan: didirikan
di NTB. Tujuan: meningkatkan kesadaran beragama.
7.
Majelis Islam Ala
Indonesia (MIAI)
ü Perkumpulan dari
organisasi-organisasi Islam yang didirikan 21 September 1937 di Surabaya
ü Pemrakarsa: K.H. Mas
Mansur, K.H. Wahab Hasbullah, Wondoamiseno, dan lain- lain
ü Tujuan: berupaya
mempersatukan organisasi-organisasi Islam untuk bekerja sama serta memperkokoh
persaudaraan umat Islam di Indonesia dan di luar negeri.
ü membentuk baitul mal(Lembaga
Perbendaharaan Negara) pusat
ü Oktober 1943 dibubarkan
oleh Jepang diganti organisasi baru yakni Majelis Syura Muslimin Indonesia
(MASYUMI) yang disahkan oleh Gunseikan pada tanggal 22 November 1943
8.
Organisasi Pemuda
v
Trikoro Dharmo: didirikan di Jakarta pada
tanggal 7 Maret 1915 oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi, dan Kadarman.
Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia (= sakti, budi, bhakti). Tujuan:
mencapai jaya raya dengan jalan memperkukuh persatuan antarpemuda Jawa, Sunda,
Madura, Bali, dan Lombok. Pada tahun 1918, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi
Jong Java. Setelah Sumpah Pemuda berfusi menjadi Indonesia Muda.
v
Jong Sumatranen Bond
(Persatuan Pemuda Sumatra): berdiri
pada tahun 1917 di Jakarta dengan tokohnya Moh. Hatta dan Muh. Yamin. Tujuan:
memperkukuh hubungan antarpelajar asal Sumatra dan mendidik mereka menjadi
pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra.
v
Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI): didirikan oleh para pelajar Jakarta dan Bandung pada
bulan September 1926 di Jakarta. Tokoh-tokoh PPPI adalah Abdullah Sigit,
Sugondo, Suwiryo, Reksodipuro, A.K. Abdul Gani, Sumanang. Tujuan PPPI adalah
memperjuangkan Indonesia merdeka.
v
Pemuda Indonesia: Pemuda Indonesia semula
bernama Jong Indonesia yang didirikan di Bandung pada tahun 1927. Anggota
Pemuda Indonesia kebanyakan dari kalangan pelajar yang sekolah di luar negeri.
Tokohnya adalah Sugiono, Yusapati, Suwaji, Moh. Tamzil, Sartono, Asaat, dan
Budhiarto.
v
Indonesia Muda: berdiri pada tahun 1930. Indonesia
Muda merupakan organisasi nasional yang lahir sebagai peleburan organisasi
kedaerahan.
9.
Organisasi Wanita
v Putri
Mardiko
(1912) berdiri di Jakarta, tujuannya memberikan bantuan bimbingan dan
penerangan pada gadis pribumi dalam menuntut pelajaran, tokohnya adalah R.A.
Sabaruddin, R.A. Sutinah, Joyo, R.R. Rukmini.
v Kartini
Fonds (dana Kartini)
yang didirikan Ny. T. Ch. Van Deventer (1912) dengan tujuan mendirikan sekolah
bagi kaum wanita, misalnya Maju Kemuliaan di Bandung, Pawiyatan Wanito di Magelang,
Wanito Susilo di Pemalang, Wanito Hadi di Jepara, Budi Wanito di Solo, dan
Wanito Rukun Santoso di Malang.
v Keutamaan
Istri,
berdiri di Tasikmalaya (1913) dengan tujuan mendirikan sekolah untuk anak-anak
gadis.
v Kerajinan
Amal Setia,
berdiri di Gadang, Sumatra Barat tanggal 11 Februari 1914 dengan ketua Rohana
Kudus. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk meningkatkan pendidikan
wanita seperti cara mengatur rumah tangga, kerajinan tangan, dan cara
pemasarannya.
v Sarikat
Kaum Ibu Sumatra di Bukittinggi.
v Perkumpulan
Ina Tani di Ambon.
10.
Partai Komunis Indonesia
ü Tahun 1914 berdiri ISDV
(Indische Social Democraties The Vereeniging) di Semarang oleh Sneevelt dan
Semaun
ü 23 Mei 1920 berubah
menjadi PKI
ü Untuk mencari massaPKI
melakukan inflitrasi ke SI
ü Tahun 1926 mengadakan
pemberontakan di Banten, Jakarta dan Solo
ü 1927 mengadakan
pemberontakan di Sumatera Barat
ü Dalam perjuangannya PKI
bersifat keras dan radikal
11.
Perhimpunan Indonesia (PI)
ü Pada awalnya bernama
Indische Vereneeging
ü Didirikan oleh pelajar
Indonesia di negeri Belanda 1922
ü Tokoh: Iwa Kusuma
Sumantri, M. Hatta, Nazir Pamuncak, Gunawan Mangunkusumo, Ai Sastroamidjoyo
ü 3 Februari 1925 diganti
menjadi Perhimpunan Indonesia (PI)
ü Menerbitkan majalah Hindia
Putra dan berganti menjadi Indonesia Merdeka
ü Kegiatan-kegiatan
ü Mengikuti kongres ke-6
Liga Demokrasi Internasional untuk Perdamaian 1926
ü Mengikuti kongres I Liga
Penentang imperialisme dan Penindasan kolonialis 1927
ü Empat pokok ideologi
(kesatuan nasional, solidaritas, nonkooperatif, dan swadaya)
12.
Taman Siswa
ü didirikan oleh Soewardi
Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922
ü bertujuan menyesuaikan
sistem pendidikan dengan kebudayaan Indonesia
ü Pancadarma Taman Siswa
yang meliputi dasar kodrat alam, dasar kemerdekaan, dasar kebudayaan, dasar
kebangsaan atau kerakyatan, dan dasar kemanusiaan
ü diterapkan pola
kepemimpinan "ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani" yang artinya seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh,
memberi motivasi, dan mendorong untuk maju
13.
Organisasi Buruh
ü Didirikan oleh
Suryopranoto (kakak Ki Hajar Dewantara) tahun 1915 di Yogyakarta dengan nama
Adhi Dharma.
ü Tujuan: membela
kepentingan kaum buruh.
ü Organisasi buruh lainnya:
Arbeidsleger (tentara buruh), Personeel Fabriek Bond (PFB), Perkumpulan Tani
(Sarekat Tani), Perserikatan Kaoem Boeroeh Oemoem (PKBO).
PERANAN PERS
Organisasi
pergerakan punya surat kabar sendiri: BU-->Dharmo Kondo, SI-->Utusan
Hindia, IP-->De Express, PI-->Indonesia Merdeka.
Comments
Post a Comment